Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, termasuk menerapkan gaya hidup sehat. Namun, banyak dari kita yang tanpa sadar melakukan kebiasaan-kebiasaan tidak sehat yang justru dapat mengganggu kesehatan tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
Apakah Anda merasa cepat lelah, sulit konsentrasi, atau sering merasa lapar berlebihan saat berpuasa? Mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi kebiasaan harian Anda. Berikut adalah 7 kebiasaan tidak sehat di bulan puasa yang perlu dihindari agar tubuh tetap bugar sepanjang Ramadan.
1. Melewatkan Sahur
Sahur adalah momen penting untuk menyediakan energi sepanjang hari. Namun, banyak yang mengabaikan sahur karena malas bangun atau merasa masih kenyang dari makan malam.
Dampaknya:
- Tubuh kekurangan energi, sehingga Anda lebih mudah lelah.
- Gula darah menurun drastis, yang dapat menyebabkan pusing atau lemas.
Tips:
Luangkan waktu untuk sahur dengan makanan bergizi, seperti karbohidrat kompleks, protein, dan sayuran. Pastikan juga minum air putih yang cukup.
2. Konsumsi Makanan Berlemak Berlebihan Saat Berbuka
Berbuka puasa dengan makanan berminyak seperti gorengan memang menggoda, tetapi konsumsi berlebihan dapat membebani pencernaan dan memicu gangguan kesehatan.
Dampaknya:
- Meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan gangguan pencernaan.
- Tubuh merasa lemas karena energi digunakan untuk mencerna lemak.
Tips:
Pilih makanan yang ringan dan sehat saat berbuka, seperti kurma, sup, atau buah-buahan segar.
3. Minum Air Dingin atau Minuman Manis Berlebihan
Minuman dingin dan manis sering menjadi pilihan favorit untuk berbuka. Padahal, kebiasaan ini dapat memengaruhi kesehatan Anda jika dilakukan terus-menerus.
Dampaknya:
- Memicu rasa kembung atau gangguan pencernaan.
- Kadar gula darah melonjak, lalu turun dengan cepat, yang membuat tubuh merasa lemas.
Tips:
Minumlah air putih hangat atau jus buah alami tanpa gula sebagai alternatif.
4. Langsung Tidur Setelah Sahur atau Berbuka
Setelah sahur atau berbuka, rasa kantuk sering kali muncul. Namun, tidur langsung setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Dampaknya:
- Risiko refluks asam lambung meningkat.
- Proses pencernaan menjadi lambat.
Tips:
Tunggu setidaknya 1-2 jam setelah makan sebelum tidur agar makanan tercerna dengan baik.
5. Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi adalah salah satu masalah umum saat puasa. Banyak yang lupa mencukupi kebutuhan cairan tubuh karena waktu makan yang terbatas.
Dampaknya:
- Konsentrasi menurun, mudah lelah, dan sakit kepala.
- Risiko gangguan ginjal meningkat.
Tips:
Cobalah metode 2-4-2: 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
6. Kurang Aktivitas Fisik
Puasa bukan alasan untuk tidak bergerak sama sekali. Mengurangi aktivitas fisik secara drastis justru dapat memperburuk kondisi tubuh.
Dampaknya:
- Otot menjadi kaku dan lemah.
- Tubuh terasa lesu dan tidak produktif.
Tips:
Lakukan aktivitas ringan seperti jalan santai atau yoga setelah berbuka untuk menjaga tubuh tetap aktif.
7. Berbuka dengan Porsi Berlebihan
Setelah seharian berpuasa, makan dengan porsi besar sering menjadi godaan. Sayangnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
Dampaknya:
- Risiko kembung dan gangguan pencernaan meningkat.
- Berat badan naik secara tidak terkendali.
Tips:
Makanlah dengan porsi kecil terlebih dahulu, lalu beri jeda sebelum melanjutkan makan utama. Fokus pada makanan bergizi.
Kesimpulan
Puasa adalah momen untuk menjaga kesehatan fisik dan spiritual. Menghindari kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti melewatkan sahur, mengonsumsi makanan berlemak, atau kurang minum air putih dapat membuat puasa Anda lebih nyaman dan bermanfaat.
Ingat, tubuh Anda adalah amanah yang perlu dijaga dengan baik. Dengan menerapkan pola hidup sehat selama Ramadan, Anda tidak hanya meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga kesehatan jangka panjang. Jadi, mulailah mengubah kebiasaan kecil untuk hasil yang besar!

Gali Ega merupakan praktisi di bidang rehabilitasi narkoba. Berpengalaman lebih dari 4 tahun sebagai staff rehabilitasi narkoba. Aktif menulis mengenai mental health, NAPZA, antisipasi dan perawatan korban pecandu narkoba.




