Pupil mata adalah salah satu indikator penting yang dapat memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan seseorang, termasuk penggunaan narkoba. Perubahan pada ukuran, reaksi terhadap cahaya, dan penampilan pupil dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang di bawah pengaruh zat-zat terlarang. Mengenali ciri-ciri fisik pupil mata pemakai narkoba adalah langkah awal yang penting untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba sejak dini. Artikel ini akan membahas secara detail perubahan pupil mata yang sering terjadi pada pengguna narkoba, serta jenis-jenis narkoba yang memengaruhi kondisi pupil.
Fungsi Pupil Mata dan Hubungannya dengan Narkoba
Pupil adalah bagian hitam di tengah mata yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke retina. Ukuran pupil dapat berubah secara alami sebagai respons terhadap intensitas cahaya atau emosi. Namun, penggunaan narkoba dapat mengganggu fungsi normal pupil, menyebabkan perubahan yang tidak wajar. Hal ini terjadi karena zat-zat dalam narkoba memengaruhi sistem saraf pusat, termasuk saraf yang mengontrol pupil.
Beberapa jenis narkoba memiliki efek spesifik pada pupil, seperti membuatnya mengecil (miosis) atau membesar (midriasis). Perubahan ini dapat menjadi petunjuk visual yang kuat untuk mengidentifikasi penggunaan narkoba.
Ciri-Ciri Pupil Mata Pemakai Narkoba Berdasarkan Jenis Zat
Berikut adalah ciri-ciri fisik pupil mata yang umum terlihat pada pengguna narkoba, dikelompokkan berdasarkan jenis zat yang digunakan:
- Opioid (Heroin, Morfin, Codein)
- Pupil mengecil (miosis): Salah satu ciri khas pengguna opioid adalah pupil yang sangat kecil, sering disebut sebagai “pinpoint pupils.”
- Tidak responsif terhadap cahaya: Pupil pengguna opioid biasanya tidak bereaksi atau hanya sedikit bereaksi terhadap perubahan intensitas cahaya.
- Mata terlihat sayu atau setengah tertutup: Pengguna opioid sering terlihat mengantuk atau tidak waspada.
- Stimulan (Kokain, Ekstasi, Amfetamin)
- Pupil membesar (midriasis): Pengguna stimulan cenderung memiliki pupil yang melebar secara tidak normal.
- Mata terlihat lebih waspada atau “melotot”: Stimulan meningkatkan kewaspadaan, sehingga mata pengguna mungkin terlihat lebih terbuka dan fokus.
- Reaksi lambat terhadap cahaya: Meski pupil membesar, reaksinya terhadap cahaya mungkin terhambat.
- Kanabinoid (Ganja, Marijuana)
- Pupil melebar sedang: Pengguna ganja mungkin memiliki pupil yang sedikit melebar, meski tidak sebesar pengguna stimulan.
- Mata merah dan berair: Zat dalam ganja dapat menyebabkan pembuluh darah di mata melebar, membuat mata terlihat merah dan berair.
- Reaksi pupil terhadap cahaya cenderung normal: Meski ada perubahan, pupil pengguna ganja biasanya masih merespons cahaya dengan baik.
- Halusinogen (LSD, Psilosibin)
- Pupil sangat membesar: Pengguna halusinogen sering memiliki pupil yang sangat lebar, bahkan dalam kondisi cahaya terang.
- Mata terlihat “kosong” atau tidak fokus: Halusinogen dapat menyebabkan gangguan persepsi, membuat mata pengguna terlihat tidak fokus atau seperti melamun.
- Reaksi pupil terhadap cahaya lambat atau tidak ada: Pupil pengguna halusinogen mungkin tidak merespons perubahan cahaya dengan baik.
- Depresan (Benzodiazepin, Alkohol)
- Pupil mengecil atau normal: Pengguna depresan mungkin memiliki pupil yang mengecil atau ukuran normal, tergantung dosis dan jenis zat.
- Mata terlihat lelah atau mengantuk: Depresan dapat menyebabkan kantuk dan penurunan kewaspadaan, yang terlihat dari kondisi mata.
- Reaksi pupil terhadap cahaya lambat: Pupil pengguna depresan mungkin merespons cahaya lebih lambat dari biasanya.
Cara Mendeteksi Perubahan Pupil Mata
Mendeteksi perubahan pupil mata pada seseorang yang diduga menggunakan narkoba membutuhkan kehati-hatian dan observasi yang cermat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Perhatikan Ukuran Pupil
- Bandingkan ukuran pupil dengan kondisi normal. Pupil yang mengecil (seperti titik kecil) atau membesar (seperti lingkaran lebar) bisa menjadi tanda penggunaan narkoba.
- Gunakan cahaya untuk menguji reaksi pupil. Pupil normal akan mengecil saat terkena cahaya terang dan membesar dalam kondisi gelap.
- Amati Gerakan Mata
- Perhatikan apakah mata terlihat tidak fokus, bergerak tidak teratur, atau seperti melamun.
- Pengguna narkoba tertentu, seperti halusinogen, mungkin memiliki gerakan mata yang tidak terkontrol.
- Cek Kondisi Mata Secara Keseluruhan
- Lihat apakah mata terlihat merah, berair, atau sayu. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penggunaan ganja atau opioid.
- Perhatikan apakah ada tanda-tanda kelelahan ekstrem atau kewaspadaan berlebihan, yang bisa mengindikasikan penggunaan depresan atau stimulan.
- Gunakan Alat Bantu
- Jika memungkinkan, gunakan senter kecil atau sumber cahaya untuk menguji reaksi pupil secara lebih akurat.
- Dalam beberapa kasus, dokter atau tenaga medis mungkin menggunakan alat khusus untuk memeriksa pupil.
Langkah yang Harus Diambil Jika Menemukan Tanda-Tanda Penggunaan Narkoba
Jika Anda menemukan perubahan pupil mata yang mengindikasikan penggunaan narkoba, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
- Bicara dengan Tenang dan Penuh Empati
- Jangan langsung menghakimi atau menuduh. Ajak orang tersebut berbicara dengan tenang dan tanyakan apakah mereka memiliki masalah yang perlu dibantu.
- Tunjukkan kepedulian Anda terhadap kesehatannya.
- Cari Bantuan Profesional
- Jika Anda yakin orang tersebut menggunakan narkoba, segera cari bantuan dari tenaga medis, psikolog, atau konselor kecanduan.
- Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi fisik dan mental orang tersebut.
- Dukung Proses Pemulihan
- Jika orang tersebut mengakui penggunaan narkoba, dukung mereka untuk mencari bantuan rehabilitasi.
- Tawarkan dukungan emosional dan bantu mereka menjauhi lingkungan atau situasi yang memicu penggunaan narkoba.
- Jaga Kerahasiaan dan Privasi
- Hindari menyebarkan informasi tentang dugaan penggunaan narkoba tanpa izin orang tersebut. Ini dapat memperburuk situasi dan membuat mereka merasa terpojok.
Kesimpulan
Perubahan pada pupil mata dapat menjadi salah satu tanda fisik yang paling terlihat pada pengguna narkoba. Dengan mengenali ciri-ciri seperti pupil mengecil (miosis) atau membesar (midriasis), serta perubahan lain seperti mata merah atau tidak fokus, kita dapat mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan narkoba sejak dini. Namun, penting untuk mendekati situasi ini dengan hati-hati, penuh empati, dan melibatkan bantuan profesional jika diperlukan.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami masalah terkait narkoba, jangan ragu untuk mencari bantuan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat menyelamatkan hidup dan membantu seseorang kembali ke jalan yang sehat.

Gali Ega merupakan praktisi di bidang rehabilitasi narkoba. Berpengalaman lebih dari 4 tahun sebagai staff rehabilitasi narkoba. Aktif menulis mengenai mental health, NAPZA, antisipasi dan perawatan korban pecandu narkoba.