Adiksi atau ketergantungan merupakan kondisi seseorang kehilangan kontrol atas suatu hal sehingga menjadi adiktif dan bahkan bisa berdampak buruk. Lantas, apa saja contoh adiksi yang merusak masa depan?
Pada artikel ini ada beberapa hal yang bisa membuat adiksi atau ketergantungan sesuatu, salah satunya bahkan bisa merusak fisik dan mental. Lebih jelasnya, simak informasi di bawah ini hingga selesai!
Apa itu Adiksi?

Adiksi adalah ketergantungan terhadap sesuatu hal yang bisa merubah pola pikir, perilaku, dan suasana hati. Ketika seseorang sudah adiksi terhadap sesuatu, maka butuh waktu lama untuk menghentikannya.
Ketergantungan atau adiksi berbeda dengan rutinitas ataupun kebiasaan. Kebiasaan bisa dihentikan kapan saja sesuai kondisi, misalnya terbiasa minum es tetapi ketika musim hujan akan menghentikan aktivitas tersebut.
Namun, adiksi bersifat keberlanjutan. Hal ini bisa terjadi karena gangguan fungsi otak yang memproduksi hormon dopamin di luar batas kewajaran.
Apa saja contoh adiksi? Contohnya adalah merokok, minum alkohol, ketergantungan narkoba, ketergantungan bermain game, pornografi, dan lain sebagainya.
Alasan seseorang melakukan hal yang bisa bikin adiksi bisa karena dorongan situasi lingkungan, ingin mendapatkan kesenangan, atau hanya ingin coba-coba karena rasa penasaran hingga akhirnya jadi ketergantungan.
Jenis Adiksi atau Ketergantungan
Adiksi yang merusak masa depan merupakan kondisi kronis yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Ada dua jenis adiksi yang harus Anda ketahui, yaitu adiksi zat dan adiksi perilaku. Berikut penjelasannya.
1. Adiksi Zat (Substance Addictions)
Adiksi zat adalah kondisi seseorang yang sudah mengalami ketergantungan zat atau obat-obatan yang berpotensi tidak bisa dihentikan atau berkelanjutan.
Zat atau obat-obatan tersebut bisa berupa obat resep dari dokter maupun obat non medis. Jika obat-obatan ini Anda konsumsi berlebihan tanpa resep, maka potensi untuk ketergantungan obat cukup besar.
Adapun zat ataupun obat-obatan yang bisa menimbulkan efek ketergantungan atau adiksi adalah sebagai berikut:
- Ganja atau mariyuana
- Halusinogen seperti LSD dan PCP
- Obat anti kecemasan seperti benzodiazepin
- Opioid yang diresepkan atau tidak diresepkan
- Stimulan seperti metamfetamin dan kokain
- Nikotin seperti rokok tembakau dan rokok elektrik
- Minuman beralkohol
- Kafein
2. Adiksi Perilaku (Non-subtamce Addictions)
Adiksi perilaku adalah kondisi seseorang ketergantungan sesuatu secara berlebihan. Ketergantungan perilaku bisa terjadi pada aktivitas apapun yang bisa merangsang sistem otak melakukan sesuatu menjadi adiksi.
Apakah ketergantungan perilaku termasuk jenis adiksi yang merusak masa depan? Jawabannya bisa kita ketahui dari contoh aktivitas yang berpotensi menimbulkan adiksi perilaku. Berikut contohnya:
- Mencuri atau perilaku kejahatan
- Bermain game berlebihan
- Menonton video pornografi
- Belanja tanpa batas
- Kegiatan judi
- Penggunaan gadget berlebihan
- Berolahraga atau diet
- Makan dan minum
Adiksi perilaku tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik, tetapi juga bisa berdampak positif seperti contohnya berolahraga untuk hidup sehat.
Penyebab Seseorang Mengalami Adiksi
Pada dasarnya, adiksi yang merusak masa depan adalah kondisi yang dipicu oleh masalah kompleks. Ada dugaan, penyebab ketergantungan berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi di sistem saraf pusat pada otak.
Reaksi zat kimia tersebut melepaskan dopamin yang memicu perasaan bahagia. Perasaan ini yang akhirnya mendorong seseorang selalu ingin melakukan aktivitas yang membuatnya bahagia secara berulang.
Seiring waktu, aktivitas yang memicu dopamin bisa merubah zat kimia dalam otak. Efeknya, seseorang dengan dopamin tidak wajar cenderung tidak sensitif terhadap efek yang diberikan oleh hormon dopamin.
Akibatnya, seseorang mengalami adiksi atas suatu hal, contohnya seperti narkoba. Jika sudah adiktif, maka akan sulit menghentikannya. Tentunya ini akan memberikan dampak negatif narkoba bagi remaja khususnya.
Berikut beberapa faktor lain yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan pada sesuatu hal yang membuatnya bahagia, di antaranya:
- Lingkungan: Faktor lingkungan memberikan akses yang lebih besar pada seseorang untuk adiksi. Awalnya, mungkin hanya coba-coba tetapi kemudian berlanjut menjadi adiksi atau ketergantungan.
- Genetik: Jika seseorang memiliki keluarga dengan gangguan zat, maka lebih rentan mengalami adiksi. Faktor genetik menyumbang 40-60% kerentanan terhadap adiksi zat dan perilaku.
- Kesehatan mental: Seseorang dengan gangguan kesehatan mental, seperti depresi, bipolar, dan gangguan kecemasan akan adiksi pada penggunaan zat tertentu yang diresepkan ataupun tidak diresepkan.
Contoh Adiksi yang Merusak Masa Depan
Adiksi merupakan ketergantungan pada sesuatu yang tidak memiliki kendali sampai tidak peduli itu membahayakan diri. Jika sudah tahap ini, maka seseorang memiliki adiksi yang sudah parah dan berisiko.
Adapun contoh adiksi yang merusak masa depan adalah adiksi terhadap NAPZA. Adiksi NAPZA ini bisa berupa sabu, heroin, ekstasi, golongan obat benzodiazepin, alkohol, dan lainnya yang berbahaya bagi tubuh.
Adiksi NAPZA adalah kondisi otak kronis yang bisa kambuh dan berulang meski sudah rehabilitasi. Orang dengan adiksi NAPZA akan mencari dan mengkonsumsi zat terlarang secara kompulsif meski berbahaya.
Apa dampak sosial dari adiksi NAPZA? Adapun dampaknya seringkali dikucilkan di lingkungan, pekerjaan dan pendidikan berantakan, tidak ada lagi kedisiplinan, dan menjadi pribadi yang tidak terkontrol.
Selain itu, dampak pada kesehatan juga tidak kalah berisiko. Orang dengan adiksi NAPZA bisa mengalami gangguan mental hingga paranoid. Risiko paling berbahaya dari adiksi NAPZA adalah kematian mendadak.
Lantas, mengapa narkoba merusak masa depan? Hal ini karena obat terlarang bisa mengganggu sistem saraf otak. Risiko mengalami gangguan kesehatan mental pun semakin meningkat pada orang yang adiksi.
Cara Mencegah Munculnya Adiksi
Setelah mengetahui contoh adiksi yang merusak masa depan dan kesehatan mental atau fisik, sebaiknya kita cegah agar tidak mengalami adiksi yang berisiko.
Seseorang dengan adiksi cenderung menjadi mudah cemas dan mempengaruhi fungsi sosial. Keluar dari adiksi pun tak akan mudah, sehingga perlu mencegah agar tidak muncul adiksi atau ketergantungan sesuatu.
Adapun cara mencegah adiksi atau ketergantungan sesuatu hal yang merusak masa depan agar tidak berdampak buruk dan berbahaya adalah sebagai berikut:
1. Hindari Zat Berpotensi Adiksi
Cara paling ampuh mencegah adiksi adalah menghindari zat atau obat-obatan yang bisa menimbulkan ketergantungan. Konsumsi obat adiksi untuk tujuan pengobatan selalu patuhi perintah dan resep dari dokter.
Namun, jika Anda mulai merasa adiksi pada obat resep dari dokter, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
2. Ketahui Riwayat Keluarga
Faktor genetik memang memberikan andil besar terhadap sesuatu yang terjadi pada diri. Jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat gangguan zat adiksi atau adopsi perilaku, maka konsultasi dengan dokter.
Diskusikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan terkait dengan kondisi riwayat kesehatan keluarga dan cara menurunkan risiko adiksi tersebut.
3. Mengelola Stres dengan Baik
Pada saat Anda stres atau muncul kecemasan, saat itu juga risiko zat adiksi menjadi meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres agar tidak adiksi.
Cara mengelola stres yang baik, yaitu olahraga, melakukan kegiatan positif, serta bermeditasi untuk membuat diri rileks. Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk pengelolaan stres yang tepat.Demikian informasi adiksi yang merusak masa depan dan cara mencegahnya agar terhindar dari dampak yang buruk. Jangan ragu berdiskusi dengan dokter jika Anda mulai merasa adiksi zat dan adiksi perilaku.

Gali Ega merupakan praktisi di bidang rehabilitasi narkoba. Berpengalaman lebih dari 4 tahun sebagai staff rehabilitasi narkoba. Aktif menulis mengenai mental health, NAPZA, antisipasi dan perawatan korban pecandu narkoba.



