Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berdampak pada kesehatan mental dan perilaku seseorang, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan fisik yang signifikan. Perubahan ini sering kali menjadi tanda awal yang dapat dikenali oleh keluarga, teman, atau orang terdekat. Mengenali ciri fisik dari pengguna narkoba adalah langkah penting untuk mendeteksi masalah sejak dini dan memberikan bantuan yang diperlukan. Artikel ini akan membahas secara detail ciri-ciri fisik yang umum terlihat pada pengguna narkoba, mulai dari perubahan pada mata, kulit, hingga berat badan, serta jenis narkoba yang sering dikaitkan dengan tanda-tanda tersebut.
Perubahan pada Mata
Mata adalah salah satu indikator fisik yang paling mudah dikenali pada pengguna narkoba. Berikut adalah beberapa perubahan yang sering terjadi:
- Pupil Mata
- Pupil Melebar (Midriasis): Penggunaan stimulan seperti kokain, ekstasi, atau amfetamin dapat menyebabkan pupil mata melebar secara tidak normal.
- Pupil Mengecil (Miosis): Penggunaan opioid seperti heroin atau morfin dapat menyebabkan pupil mengecil hingga seperti titik kecil.
- Pupil Tidak Responsif terhadap Cahaya: Pada beberapa kasus, pupil pengguna narkoba tidak bereaksi terhadap perubahan intensitas cahaya.
- Mata Merah atau Berair
- Penggunaan ganja sering kali menyebabkan mata merah dan berair karena zat dalam ganja memengaruhi pembuluh darah di mata.
- Mata merah juga dapat terjadi akibat iritasi atau kurang tidur karena efek narkoba.
- Lingkaran Hitam di Bawah Mata
- Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur akibat penggunaan narkoba dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata.
Perubahan pada Kulit dan Penampilan Fisik
Penggunaan narkoba juga dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan penampilan fisik secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa ciri yang perlu diperhatikan:
- Kulit Pucat atau Kemerahan
- Penggunaan narkoba seperti heroin atau opioid dapat menyebabkan kulit terlihat pucat karena sirkulasi darah yang buruk.
- Stimulan seperti kokain atau amfetamin dapat menyebabkan kulit kemerahan atau ruam karena peningkatan suhu tubuh.
- Jerawat atau Masalah Kulit Lainnya
- Penggunaan narkoba dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menyebabkan jerawat atau masalah kulit lainnya.
- Kebersihan diri yang buruk akibat perubahan perilaku juga dapat memperburuk kondisi kulit.
- Luka atau Bekas Jarum
- Pengguna narkoba yang menyuntikkan zat seperti heroin atau morfin sering kali memiliki luka atau bekas jarum di lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.
- Luka ini dapat terinfeksi jika tidak dirawat dengan baik.
- Penurunan atau Kenaikan Berat Badan yang Drastis
- Penggunaan stimulan seperti kokain atau amfetamin dapat menyebabkan penurunan berat badan yang drastis karena nafsu makan yang berkurang.
- Di sisi lain, penggunaan ganja atau opioid dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan kenaikan berat badan.
- Rambut dan Kuku yang Tidak Terawat
- Pengguna narkoba sering kali mengabaikan kebersihan diri, sehingga rambut terlihat kusut dan kuku panjang atau kotor.
Perubahan Perilaku dan Kebiasaan
Selain perubahan fisik, pengguna narkoba juga sering menunjukkan perubahan perilaku dan kebiasaan yang dapat menjadi tanda peringatan. Berikut adalah beberapa perubahan yang perlu diwaspadai:
- Perubahan Pola Tidur
- Pengguna narkoba mungkin mengalami insomnia (sulit tidur) atau hypersomnia (tidur berlebihan), tergantung pada jenis narkoba yang digunakan.
- Misalnya, stimulan seperti kokain dapat menyebabkan sulit tidur, sedangkan opioid dapat menyebabkan kantuk berlebihan.
- Perubahan Pola Makan
- Penurunan atau peningkatan nafsu makan yang drastis dapat menjadi tanda penggunaan narkoba.
- Pengguna mungkin melewatkan makan atau justru makan secara berlebihan.
- Isolasi Sosial
- Pengguna narkoba sering kali menarik diri dari keluarga, teman, atau aktivitas sosial yang sebelumnya mereka nikmati.
- Mereka mungkin lebih sering menghabiskan waktu sendirian atau dengan kelompok baru yang dicurigai terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
- Perubahan Performa Akademik atau Kerja
- Penurunan prestasi akademik atau kinerja kerja dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang melawan kecanduan narkoba.
- Mereka mungkin sering bolos, tidak menyelesaikan tugas, atau menunjukkan penurunan konsentrasi.
- Perilaku Mencurigakan
- Pengguna narkoba mungkin menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti sering berbohong, mencuri, atau meminjam uang tanpa alasan yang jelas.
- Mereka juga mungkin menjadi lebih agresif, mudah marah, atau tidak dapat diprediksi.
Langkah yang Harus Diambil Jika Menemukan Tanda-Tanda Penggunaan Narkoba
Jika Anda mencurigai seseorang menggunakan narkoba berdasarkan ciri fisik dan perilaku yang terlihat, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Bicara dengan Tenang dan Penuh Empati
- Jangan langsung menghakimi atau menuduh. Ajak orang tersebut berbicara dengan tenang dan tunjukkan kepedulian Anda.
- Gunakan kalimat yang mendukung, seperti “Saya khawatir tentang kamu” atau “Apa ada yang bisa saya bantu?”
- Cari Informasi dan Bantuan Profesional
- Cari informasi tentang tanda-tanda penggunaan narkoba dan jenis bantuan yang tersedia, seperti konseling atau rehabilitasi.
- Hubungi tenaga medis, psikolog, atau konselor kecanduan untuk mendapatkan saran yang tepat.
- Dukung Proses Pemulihan
- Jika orang tersebut mengakui penggunaan narkoba, dukung mereka untuk mencari bantuan profesional.
- Bantu mereka menjalani proses rehabilitasi dengan memberikan dukungan emosional dan motivasi.
- Jaga Kerahasiaan dan Privasi
- Hindari menyebarkan informasi tentang dugaan penggunaan narkoba tanpa izin orang tersebut. Ini dapat memperburuk situasi dan membuat mereka merasa terpojok.
- Libatkan Keluarga dan Teman
- Jika memungkinkan, libatkan keluarga atau teman terdekat untuk memberikan dukungan tambahan.
- Pastikan semua pihak memahami pentingnya pendekatan yang penuh empati dan tidak menghakimi.
Kesimpulan
Mengenali ciri fisik dan perubahan perilaku pada pengguna narkoba adalah langkah penting untuk mendeteksi masalah sejak dini. Dengan memahami tanda-tanda tersebut, kita dapat memberikan bantuan yang tepat dan mendukung proses pemulihan. Ingat, pendekatan yang penuh empati dan dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting dalam membantu seseorang keluar dari jerat narkoba.
Jika Anda atau orang terdekat membutuhkan bantuan terkait penggunaan narkoba, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semakin cepat penanganan dimulai, semakin besar peluang untuk mencapai pemulihan yang optimal.

Gali Ega merupakan praktisi di bidang rehabilitasi narkoba. Berpengalaman lebih dari 4 tahun sebagai staff rehabilitasi narkoba. Aktif menulis mengenai mental health, NAPZA, antisipasi dan perawatan korban pecandu narkoba.