Anda memiliki kerabat dalam masa berhenti dari ketergantungan ganja? Sakau akan menjadi kondisi yang kerap dialaminya. Mengenali gejala orang sakau ganja begitu penting untuk memudahkan Anda melakukan pertolongan yang tepat.
Sayangnya orang yang memiliki ketergantungan ganja justru jarang diperhatikan atau justru diabaikan. Padahal mereka perlu bantuan untuk bisa segera terbebas dari ketergantungannya.
Seperti apa gejala sakau mereka yang ketergantungan ganja dan apa pertolongan yang bisa Anda berikan? Simak informasi lengkapnya ini.
Gejala Orang Sakau Ganja Penting untuk Diingat
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang ringan tetapi bisa menimbulkan ketergantungan apabila penggunaanya berjumlah banyak. Dalam jangka panjang penggunaannya akan membuat penderita mengalami gejala sakau.
Gejala ini akan timbul karena pengaruh bahan aktif delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang ada dalam ganja. Bahan tersebut akan merusak otak sehingga tidak berfungsi dengan normal.
Ada dua gejala orang sakau ganja yaitu secara emosional dan juga fisik. Berikut ini jenis gejalanya masing-masing.
7 Gejala Emosional Orang Sakau
Gejala emosional berhubungan dengan sikap yang muncul dan mudah dikenali ketika berinteraksi dengan orang lain. Gejalanya ada beberapa macam yaitu:
1. Mudah Cemas
Sering merasa cemas menjadi gejala pertama yang kerap muncul. Kecemasan secara berlebihan akan hal-hal yang tentu akan terjadi. Misalnya, penderita merasa cemas tidak bisa lepas dari ketergantungan.
Kecemasan ini akan menimbulkan sikap yang tidak sabaran sehingga mengganggu orang di sekitarnya.
2. Gelisah Terus Menerus
Setelah merasa cemas, gejala akan berlanjut pada rasa gelisah yang terus menerus. Kegelisahan ini akan mengganggu ketenangan diri sehingga mereka cenderung tidak bisa diam.
Contohnya, karena gelisah akan ketahuan dirinya menggunakan ganja, penderita akan terus berjalan tanpa henti. Meskipun segala aktivitas dilakukan tetapi tidak akan menghentikan kegelisahan tersebut.
3. Mudah Marah
Efek berhenti ganja secara drastis adalah mudah marah, bahkan karena hal-hal sepele. Penderita akan mudah tersinggung dengan perkataan orang lain, padahal mungkin saja orang tersebut sedang membicarakan hal lain.
Kemarahan yang tidak terkontrol ini sangat berbahaya karena bukan saja secara verbal tetapi juga fisik.
4. Sering Sakit Kepala
Pusing atau sakit kepala juga menjadi gejala yang kerap muncul saat sakau. Hal ini berkaitan dengan pengaruh ganja terhadap otak. Ganja memberikan dampak pada gangguan kognitif, memori kerja hingga aktivitas otak lainnya.
Jadi, tidak heran bagi orang yang ketergantungan ganja akan kerap merasa sakit kepala ketika putus obat.
5. Sulit Konsentrasi dan Berhalusinasi
Berhubungan juga dengan otak, penderita akan sulit berkonsentrasi. Fokusnya pada suatu hal perlahan akan berkurang dan mengarah pada halusinasi ganja. Halusinasi seringkali terasa nyata sehingga penderita sulit membedakannya.
Apabila tidak segera mendapat penanganan bisa berdampak pada gangguan mental. Oleh karena itu, saat penderita mengalami gejala ini perlu mendapat perawatan lanjut.
6. Depresi
Halusinasi juga akan berdampak pada depresi. Apabila gejala sakau sudah sampai tahap ini maka hanya rehabilitasi solusi terbaiknya. Depresi akan membuat seseorang sulit berkomunikasi dengan orang lain dan menemukan solusi.
Kehadiran pihak ketiga akan membantu penderita keluar dari depresi yang menjadi gejala berbahaya.
7. Suka Mengasingkan Diri
Anda juga akan menemukan gejala lebih suka mengasingkan diri dari orang yang sakau ganja. Penyebabnya adalah penumpukan dari gejala lain yaitu kecemasan hingga depresi.
Perilaku ini tentunya berbeda dengan orang yang memiliki sifat introvert. Gejala suka mengasingkan diri biasanya akan terjadi pada orang yang tadinya justru lebih suka bergaul. Mereka hanya akan mengurung diri di rumah.
Gejala Fisik Orang Sakau
Selain memperhatikan gejala dari segi emosional, paling mudah mengetahui sakau ganja adalah dari gejala fisik. Ada beberapa gejala fisik yang bisa Anda cermati seperti:
1. Cepat Berkeringat
Keringat akan cepat keluar dari sekujur tubuh penderita ketika tidak lagi mengkonsumsi ganja. Jumlah keringat layaknya orang yang selesai berolahraga keras, tetapi keringat penderita akan keluar meskipun tidak melakukan kegiatan.
Gejala ini juga akan memburuk diikuti dengan perubahan emosi. Sangat mudah untuk mengenali gejala fisik ini jika Anda memperhatikannya dengan seksama.
2. Jantung Berdebar
Ciri-ciri orang sakau karena ganja juga dari jantung berdebar. Suara jantung akan terdengar sangat keras bagi penderita dan membuatnya terganggu. Detak jantung akan bekerja dengan sangat cepat yang berpengaruh pada produksi keringat pula.
Ketika jantung berdebar cepat, penderita juga akan merasa cemas berlebih dan akan mudah marah. Beberapa penderita yang sakau juga akan mengalami halusinasi saat jantung berdebar.
3. Otot Tegang
Gejala otot tegang juga akan muncul ketika minggu-minggu pertama penderita berhenti menggunakan ganja. Otot yang tegang membuatnya tidak bisa beraktivitas fisik dengan baik.
4. Sesak Napas
Gejala orang sakau ganja juga bisa mempengaruhi saluran pernapasan yang membuatnya sesak napas. Ketika sesak napas penting untuk membantunya tetap tenang karena gejala ini hanya bentuk gangguan psikologis.
5. Tremor
Tremor atau badan terus bergetar dan tidak tenang juga akan sering terjadi. Penderita biasanya juga akan memohon untuk diizinkan mengkonsumsi ganja tetapi tidak perlu mengikuti keinginannya agar bisa segera terbebas dari ketergantungan.
6. Mual hingga Muntah
Gejala ini muncul karena penderita biasanya akan memiliki nafsu makan yang berkurang sehingga membuat pencernaan terganggu. Mual dan muntah pun akan kerap terjadi yang diiringi dengan berat badan menurun drastis.
Pertolongan bagi Orang dengan Gejala Sakau
Jangan tinggalkan orang yang mengalami gejala sakau ganja karena mereka membutuhkan pendampingan. Anda sebagai orang terdekat yang menemui kasus gejala ini bisa melakukan beberapa pertolongan berikut:
1. Terus Menemani untuk Memberikan Ketenangan
Semua gejala yang muncul hanyalah bentuk tekanan psikologis penderita. Oleh karena itu, untuk meringankannya Anda bisa menemaninya untuk memberikan ketenangan.
Terus pantau kondisi penderita yang sedang berjuang untuk terlepas dari ketergantungan apapun gejala yang muncul. Anda harus memilih tempat yang tenang untuk mendukung pertolongannya.
2. Memberikan Kesibukan
Gejala akan semakin parah ketika penderita terus berpikiran mengenai depresi hingga gejala fisik yang dialaminya. Anda bisa memberikan mereka kesibukan supaya bisa fokus pada hal lain dan melupakan sejenak tentang gejala yang muncul.
Penderita akan sulit untuk konsentrasi dengan kesibukan lain maka sebaiknya berikan pendampingan pula akan aktivitas tersebut.
3. Membantu Mengelola Stres
Tanda tanda orang sakau seperti depresi bisa diatasi dengan sering mengobrol untuk menghindari dirinya menutup diri. Ajak mereka untuk olahraga atau mendapat pijatan supaya tidak semakin terjerumus dalam stres.
Aktivitas untuk mengelola stres ini juga harus dilakukan dengan rutin sehingga penderita terbiasa.
4. Memastikan Terhidrasi dengan Baik
Tidak nafsu makan dan minum menjadi gejala yang berbahaya. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa pasien minum air putih dengan baik. Hindari minuman bersoda yang bisa memperparah ketergantungan. Memperhatikan gejala orang sakau ganja menjadi langkah awal pertolongan lebih dini. Jika Anda menemukan gejala ini pada kerabat sebaiknya segera lakukan pendekatan untuk bisa memberikan solusi terbaik.

Gali Ega merupakan praktisi di bidang rehabilitasi narkoba. Berpengalaman lebih dari 4 tahun sebagai staff rehabilitasi narkoba. Aktif menulis mengenai mental health, NAPZA, antisipasi dan perawatan korban pecandu narkoba.




