Zinc adalah salah satu mineral penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung berbagai fungsi fisiologis, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan akan zinc menjadi sangat vital karena mineral ini terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik yang mendukung proses metabolisme, sistem imun, serta pertumbuhan dan perkembangan sel. Pertanyaannya adalah, kapan anak perlu minum zinc dan bagaimana mengetahui apakah anak memerlukan suplemen zinc?
Mengapa Zinc Penting untuk Anak?
Zinc memiliki peran kunci dalam banyak aspek kesehatan anak. Ini termasuk dalam proses pembelahan sel, sintesis DNA, dan fungsi imun yang optimal. Kekurangan zinc pada anak dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pertumbuhan terhambat, penurunan fungsi imun, serta peningkatan risiko terkena infeksi. Oleh karena itu, memastikan anak mendapatkan asupan zinc yang cukup sangat penting.
Sumber Zinc dari Makanan
Sebelum mempertimbangkan suplemen, penting untuk memahami bahwa zinc dapat diperoleh dari makanan sehari-hari. Sumber zinc yang baik termasuk daging merah, unggas, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu. Namun, beberapa anak mungkin mengalami kesulitan mendapatkan zinc yang cukup dari diet mereka, terutama jika mereka memiliki pola makan yang terbatas atau kondisi medis tertentu.
Kapan Anak Perlu Minum Suplemen Zinc?
Ada beberapa kondisi di mana anak mungkin memerlukan suplemen zinc. Berikut adalah beberapa situasi yang dapat memerlukan suplemen zinc:
- Kekurangan Zinc Klinis
Kekurangan zinc dapat didiagnosis melalui tes darah. Gejala yang umum meliputi rambut rontok, diare kronis, kulit kering, dan gangguan pada indera perasa dan penciuman. Jika anak menunjukkan gejala-gejala ini dan hasil tes darah menunjukkan kadar zinc yang rendah, suplemen zinc mungkin diperlukan. - Diet yang Kurang Seimbang
Anak-anak yang mengikuti diet vegetarian atau vegan, atau yang memiliki alergi makanan tertentu, mungkin berisiko kekurangan zinc. Dalam kasus ini, dokter dapat merekomendasikan suplemen untuk memastikan asupan zinc yang memadai. - Masalah Penyerapan Nutrisi
Kondisi medis tertentu seperti penyakit celiac atau sindrom malabsorpsi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh anak untuk menyerap zinc dari makanan. Anak-anak dengan kondisi ini mungkin memerlukan suplemen zinc sebagai bagian dari pengelolaan kondisi mereka. - Pertumbuhan yang Cepat
Pada masa pertumbuhan yang cepat, kebutuhan zinc anak meningkat. Jika asupan zinc dari makanan tidak mencukupi selama periode ini, suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan.
Dosis Zinc yang Dianjurkan untuk Anak
Dosis zinc yang tepat tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan anak. Berikut adalah panduan umum untuk asupan zinc harian yang direkomendasikan:
- Usia 1-3 tahun: 3 mg per hari
- Usia 4-8 tahun: 5 mg per hari
- Usia 9-13 tahun: 8 mg per hari
- Usia 14-18 tahun: 11 mg per hari (untuk laki-laki) dan 9 mg per hari (untuk perempuan)
Penting untuk tidak memberikan suplemen zinc dalam dosis tinggi tanpa rekomendasi dokter karena zinc berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sakit perut, dan gangguan penyerapan mineral lain seperti tembaga.
Cara Memberikan Suplemen Zinc pada Anak
Jika dokter merekomendasikan suplemen zinc untuk anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pilih Suplemen yang Tepat
Pastikan suplemen zinc yang diberikan sesuai dengan usia anak dan direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi. - Ikuti Petunjuk Dosis
Selalu ikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter atau tercantum pada label suplemen. Jangan melebihi dosis yang direkomendasikan. - Waktu Pemberian
Zinc sebaiknya diberikan setelah makan untuk meminimalkan risiko gangguan pencernaan. - Pantau Efek Samping
Perhatikan apakah anak mengalami efek samping seperti mual atau sakit perut, dan konsultasikan dengan dokter jika ini terjadi.
Kesimpulan
Zinc adalah nutrisi penting yang memainkan peran besar dalam kesehatan anak, terutama selama masa pertumbuhan. Meskipun zinc bisa didapatkan dari makanan, beberapa anak mungkin memerlukan suplemen untuk memastikan asupan yang cukup. Penting untuk mengetahui kapan anak perlu minum zinc dan mengikuti saran dokter untuk menghindari risiko kelebihan asupan zinc.

Gali Ega merupakan praktisi di bidang rehabilitasi narkoba. Berpengalaman lebih dari 4 tahun sebagai staff rehabilitasi narkoba. Aktif menulis mengenai mental health, NAPZA, antisipasi dan perawatan korban pecandu narkoba.




