kenakalan remaja

Kenakalan Remaja: Contoh, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kenakalan remaja merupakan salah satu kasus yang persentasenya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Selain karena pergaulan bebas, saat ini tingkah laku remaja pun semakin beragam untuk menuju proses pendewasaan.

Berada di tahap perkembangan, banyak hal baru yang ingin dijangkau. Rasa penasaran menjadi faktor pemicunya, apalagi bagi beberapa remaja yang memang memiliki riwayat kurang bagus di keluarga.

Kehidupan luar merupakan pelarian bagi mereka. Oleh karena itu, masa peralihan anak-anak menjadi dewasa membutuhkan pemantauan lebih giat lagi dari banyak pihak. Anda bisa mempelajari selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Pengertian

Istilah kenakalan remaja adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak menuju dewasa yang melanggar norma dan nilai sosial, serta mengganggu ketertiban umum di masyarakat.

Tidak hanya memberikan efek buruk bagi lingkungan di sekitarnya, tetapi juga merugikan diri sendiri. Karakteristik pemicu kenakalan remaja pada umumnya adalah sikap apatis, keinginan untuk melawan, dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Apabila karakteristik ini tidak mendapatkan kontrol secara tepat dari orang di sekelilingnya, maka kenakalan ini bisa saja terjadi dengan cepat.

Contoh Kenakalan Remaja

Mempelajari seperti apa kenakalan yang dilakukan oleh remaja, Anda bisa cek terlebih dahulu dari beberapa contoh konkretnya. Bentuk kenakalan ini terbagi menjadi dua, yaitu yang melanggar hukum dan yang tidak melanggar hukum.

1. Kenakalan Tidak Melanggar Hukum

Bentuk kenakalan yang tidak melanggar hukum berada di rentang sedang sampai berat. Anda wajib mengenalinya karena kenakalan ini tidak ada hukum Undang-Undang yang mengaturnya, tetapi dari segi norma kurang pantas dilakukan.

Berikut beberapa contohnya:

  • Bolos sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah dan orang tua.
  • Kabur dari rumah.
  • Melakukan party semalaman bersama teman-teman (risiko terjerumus ke dalam kenakalan melanggar hukum sangat besar. Melanggar norma sosial dan tidak bermoral bagi anak sekolah).
  • Pemakaian bahasa yang kurang sopan.
  • Melihat atau membaca cerita pornografi.
  • Melacurkan diri untuk mendapatkan uang.
  • Berpakaian tidak sopan.
  • Berpesta dan minum minuman keras (miras).

2. Kenakalan Melanggar Hukum

Bentuk paling berat dari kenakalan sekarang ini sudah pada tahap melanggar hukum yang termasuk ke dalam kejahatan. Beberapa contohnya seperti:

  • Melanggar tata asusila seperti memperjualbelikan foto atau film pornografi.
  • Tawuran secara bergerombol.
  • Bully dan penganiayaan sesama teman.
  • Perusakan fasilitas umum seperti mencoret-coret tembok masyarakat.
  • Memakai dan mengedarkan obat-obatan terlarang.
  • Melakukan aksi pencurian.
  • Penipuan.
  • Melakukan pemerkosaan.
  • Judi
  • Kebut-kebutan di jalan dan mengganggu ketertiban umum.
  • Membawa benda-benda tajam berbahaya seperti pisau, pistol, dan sejenisnya.

Penyebab Kenakalan Remaja

Terjadinya kasus kenakalan pada remaja pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut pembahasan lengkapnya:

Faktor Internal

Faktor internal merupakan aspek yang tumbuh karena sifat atau pribadi remaja itu sendiri. Berikut beberapa faktor pendukungnya, antara lain:

1. Gangguan Emosional

Pertama, ada faktor emosional. Remaja yang tidak bisa mengontrol emosionalnya seperti cemas berlebih, depresi, dan mengalami masalah mental lainnya sangat tinggi persentasenya untuk terlibat dalam kasus kenakalan remaja.

Dorongan untuk bertindak nakal pada remaja ini biasanya terjadi karena anak membutuhkan sebuah pelarian atau bentuk mengekspresikan dirinya.

2. Rasa Ingin Tahu yang Kurang Terkontrol

Berikutnya adalah rasa ingin tahu yang terlalu besar tetapi tidak terkontrol. Usia remaja memang masa paling krusial untuk anak mencari tahu karena transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Namun, rasa ingin tahu yang tidak terkontrol justru membuat mereka berkecimpung di lingkungan yang merugi. Pasalnya, di usia mereka ini belum berpikir jauh mengenai dampak dan risiko dari perbuatan yang dilakukan.

3. Rasa Rendah Diri yang Terlalu Besar

Kemudian, rasa rendah diri atau minder yang berlebihan. Merasa tidak pantas untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu cenderung membuat seseorang memasuki pergaulan yang tidak baik.

Apalagi jika perasaan rendah diri ini mendorong gejala lain seperti overthinking, gangguan kecemasan, depresi, dan stress dengan pikirannya sendiri. Hal-hal seperti ini akan mendorong remaja untuk melakukan kenakalan yang merugikan. 

Faktor Eksternal

Selain faktor internal, kenakalan pada remaja juga didorong oleh faktor luar atau eksternal. Beberapa penyebabnya antara lain:

1. Pergaulan

Pertama, pengaruh luar yang bisa membawa remaja pada kenakalan tidak terkontrol adalah pergaulan. Di mana, pergaulan sehari-hari yang kurang baik akan memberikan dampak yang sama pada diri remaja.

Hal ini karena remaja pada usia ini mudah sekali terpengaruh daan mengikuti apa yang ada di lingkungan sekitarnya. Apabila lingkungannya terbiasa tawuran, maka laun lambat anak remaja akan turut menirunya.

2. Media

Selanjutnya adalah media. Remaja cenderung menirukan apa yang dilihat. Saat ini perkembangan media sosial sangat pesat, siapapun bisa dengan mudah mencari video atau bacaan yang diinginkan.

Apabila hal ini tidak dikontrol dengan baik, maka psikologis anak akan terpengaruh. Contoh seperti video atau bacaan pornografi. Terlalu sering melihatnya akan memberikan impact kurang bagus untuk psikologi dan emosional anak.

3. Keluarga

Terakhir adalah keluarga. Menjadi bagian vital dari perkembangan anak, keluarga merupakan poin terpenting dari pembentukan karakter remaja.

Jika anak berada di keluarga yang kurang kondusif, minim perhatian, dan komunikasi yang terjamin tidak baik, maka hal tersebut bisa membawa anak pada kenakalan yang tidak terkontrol.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Mencegah dan mengatasi kenakalan remaja sebaiknya dilakukan dari bagian paling penting yaitu keluarga. Peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak sangat krusial dalam membentuk karakter yang baik.

Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua, antara lain:

1. Luangkan Waktu Meskipun Sibuk

Pertama, sebagai orang tua Anda bisa meluangkan waktu di sela-sela kesibukan yang ada. Meskipun hanya beberapa jam per hari, atau satu hari per minggu Anda bisa melonggarkan jadwal untuk family time.

Buat waktu kebersamaan tersebut untuk memperkuat hubungan di dalam keluarga, mulai pahami emosional anak, dan ciptakan keakraban satu sama lain.

2. Berikan Anak Aturan dan Batasan

Menyayangi anak tidak selalu harus memberikan semua yang anak inginkan. Anda sebagai orang tua sebaiknya memberikan aturan untuk mendisiplinkan anak.

Meskipun melonggarkan beberapa hal, jangan lupa tambahkan batasan yang tidak boleh anak lakukan. Melalui pengaturan ini, anak menjadi lebih terkontrol dan tingkah lakunya terarah.

3. Jalin Komunikasi

Selanjutnya adalah komunikasi. Poin ini merupakan hal yang sangat penting dan wajib dilakukan untuk membentuk keluarga yang bahagia.

Apabila di dalam keluarga tercipta komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, maka kenakalan pada remaja bisa terminimalisir.

4. Berikan Dukungan Pada Hobi Anak

Anak sangat menyukai pengakuan, terlebih di usia remaja. Sebagai orang tua Anda bisa memberikan dukungan atas hobi yang anak miliki. Langkah sederhana ini akan menciptakan kepercayaan diri pada anak.

Sehingga anak akan merasa hobinya diakui dan didukung oleh orang tua. Melalui pendekatan positif ini, anak akan condong menghabiskan waktu untuk mengembangkan hobinya daripada mencari kesenangan di luar.

Demikianlah pembahasan mengenai kenakalan remaja yang penting untuk Anda ketahui. Jangan sampai terlambat, mari mulai langkah pencegahan dengan tepat. Sayangi dan pahami keinginan anak, dengan memberikan batasan yang wajar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Konsultasi Gratis !!!